Makanan Untuk Tidur pulas dan Nyenyak

sayur-mayurBerhubung tadi saya abais minum segelas milk, ech... malah keinget yang beberapa makanan untuk bisa tidur nyenyak.


cekodooooot gan :

Biasakan untuk selalu membuat segelas susu hangat sebelum tidur malam. Ini terbukti membuat tidur malam anda lebih pulas. Karena di dalam segelas susu mengandung tryptophan yang berfungsi merangsang tidur anda lebih pulas.

Makan Gandum ternyata mampu membantu anda tidur pulas. Ini dikarenakan dalam gandum mengandung magnesium, vitamin B6 serta B12. Ini bisa membuat tidur anda lebih pulas.

Mengkonsumsi sayur-sayuran setiap hari atau menjelang tidur dapat membantu tidur malam anda lebih pulas. Sayuran yang dimaksud yaitu selada, brokoli, bayam yang banyak mengandung tryptophan yang membuat tidur malam anda lebih pulas.

Makan pisang sebelum tidur malam, membantu tidur malam anda lebih pulas. Ini dikarenakan didalam pisang banyak mengandung kalium dan magnesium yang berfungsi mengendurkan otot-otot anda sehingga membuat tidur malam anda lebih pulas.

Popcorn yang mengandung bahan keju mampu membantu anda tertidur pulas di malam hari. Ini dikarenakan popcorn banyak mengandung karbohidrat serta keju yang banyak mengandung susu. Kandungan dari kedua bahan tersebut membuat tidur malam anda makin pulas.

Makan daging kalkun ternyata mampu membuat tidur anda lebih pulas di malam hari. Ini dikarenakan dalam daging kalkun mengandung asam amino tryptophan yang membantu tidur malam anda lebih pulas.

Makan kentang ternyata mampu membuat tidur malam anda lebih pulas. Ini dikarenakan kentang membantu mengurangi asam yang menghalangi tryptophan (Zat yang membuat tidur anda lebih pulas)

Selamat sencoba dan tidur yang nyenyak ya... hehe

SETIAP INGIN ADALAH NAFSU


Assalamulaikum warah matullahi wa barukatuh.

Bismillahirramannirahiim

Seorang arif billah berkata,
"Semua manusia binasa, kecuali orang berilmu,
orang berilmu pun binasa, jika tidak mengamalkan ilmunya,
orang yang mengamalkan ilmu pun binasa, jika tidak disertai ikhlas,
orang ikhlas pun binasa, jika masih merasa ke-aku-an diri
: masih ada maksiat batin.

Setiap keinginan adalah nafsu.
Kata nafsu dalam bahasa Indonesia diserap dari kata bahasa Arab an-nafs yang bermakna "diri" atau "jiwa". Dalam perkembangan pragmatiknya, kata nafsu terkait erat dengan konsep ego atau "ke-aku-an".

Yang dikatakan nafsu itu adalah keinginan.
Menginginkan surga itu nafsu. Maukah kamu salat ber-imam pada orang yang beribadah dengan nafsu?

Kita dipersilakan menjadi imam salat berjamaah lalu merasa dalam hati bahwa diri ini memang layak mengimami jemaah, merasa ada diri itu najis batin. Maukah kamu ber-imam pada orang yang batinnya bernajis?

Dalam ibadah ada rukun fi'li [gerakan], qauli [bacaan], dan qalbi [pandangan hati]. Tentulah berlaku juga rasa fi'li, rasa qauli, dan rasa qalbi.

Ada orang membacakan ayat terlalu dialun-alun, dimerdu-merdu saja sudah dapat dirasa dengan rasa qalbi bahwa orang ini riya. Melihat gerak-gerik fi'linya juga sudah dapat dirasa dengan rasa qalbi bahwa orang tersebut ada ujubnya.

Itu sebabnya ada anjuran Nabi Muhammad Rasulullah Saw. agar imam salat berjamaah agar tidak membawakan surah yang panjang-panjang. Itu sebabnya ada juga orang-orang tasawuf yang maqam sirr-nya sudah tinggi bila salat bermakmum pada imam yang berkualitas riya, mereka akan membatalkan salatnya dan mengulangi salatnya secara munfarid*).
MUX:
Sekarang saja langsung terasa... begitu terbaca bagian *) ini oleh "mereka", serta-merta mereka sibuk membuka-buka file kumpulan hadis yang biasa dicopas. Jangan kaget kalau yang "mereka" cari itu hadis di bawah ini untuk dibuat status sindiran:

"Sungguh aku punya keinginan untuk memerintahkan shalat dan didirikan, lalu aku memerintahkan satu orang untuk jadi imam. Kemudian pergi bersamaku dengan beberapa orang membawa seikat kayu bakar menuju ke suatu kaum yang tidak ikut menghadiri shalat dan aku bakar rumah-rumah mereka dengan api." (HR Bukhari dan Muslim)

Tanggapan:
Apakah sama berimamkan Rasulullah Saw. dan atau berimamkan empat sahabat utama, atau berimamkan para tabi'in, tabiut tabi'in yang dikenal luas sebagai kaum salafus saleh dengan berimamkan ulama-ulama mujassimah yang mempersonifikasi Allah sebagai berwajah, bertangan dan bersemayam di Arsy, yang mengaku-aku sebagai kaum salaf padahal pengikut setia si Wahab?

Apakah sama berimamkan Rasulullah Saw. dan atau berimamkan empat sahabat utama, atau berimamkan para tabi'in, tabiut tabi'in yang dikenal luas sebagai kaum salafus saleh dengan berimamkan ulama-ulama kebatinan yang memelihara sekelompok jin agar dipandang orang sebagai memiliki karamah?

"Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" [Q.S. ar-Ra'd:16]

Sebagaimana melakukan penyembahan itu wajib dengan disertai pengenalan pada Allah; demikian juga sebaiknya kita mengenal dengan baik orang-orang di lingkungan kita yang biasa menjadi imam shalat berjamaah di masjid. Tulisan ini tidak menetapkan bahwa setiap imam masjid itu memendam najis batin di dalam dirinya juga tidak menyeru umat agar jangan salat berjamaah di masjid 'kan?!


Tidak semua orang tertipu dengan penampilan zahir saja. Ada dapat yang memandang dengan zahir sekaligus dengan rasa. Dari sinilah dapat diketahui adanya riya pada seseorang yang diamati. Mustahil rasa dari Rahasia [sirr] itu bohong.
Perkataan sebagian awliya Allah,
"Man lam ya'zauq; lam ya'rif."
Apabila kamu merasa, tahulah kamu.



Akan tetapi, sedikit orang yang mau mengetahui tentang rasa. Bukankah sirr itu rasa. Rasa itu Rahasia. Ketahuilah masalah rasa ini. Rasa ini ada di hati.
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad-jasad kalian dan tidak juga kepada rupa-rupa kalian akan tetapi Allah melihat kepada hati-hati kalian.” (H.R. Muslim).



Mengapa Allah memandang hati?
Karena hatilah yang berhubungan langsung ke alam raib ["alam" Tuhan], bukan alam gaib. Kita tidak tahiu "alam" Tuhan ini, tetapi hati merasakan.

Sebab,
siapa yang kenal dengan Allah? Ruh.
siapa yang pernah mendengar Kalam Allah? Ruh.
siapa yang pernah menyaksikan Allah? Ruh.

Dan [ingatlah], ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka [seraya berfirman]: "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul [Engkau Tuhan kami], kami menjadi saksi". [Kami lakukan yang demikian itu] agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami [bani Adam] adalah orang-orang yang lengah tentang [keesaan]ini  (Q.S. al-A'raaf:172)

Jadi,  sudah ada sama`, bashar, kalam, [dan seluruh sifat 20] itu pada ruh sejak di alam arwah.


Orang tauhid menerima bicara orang syariat bahwa mereka beramal dengan lillahi ta'ala; tetapi mengapa orang syariat tidak mau menerima bicara orang tauhid tentang ibadah billahi ta'ala? Bukankah laa hawla wa laa quwwata illa billah?


Cobalah sekali-sekali santapan makrifat ini.
"...agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami [bani Adam] adalah orang-orang yang lengah tentang ini."

- Syaikh Siradj -

Nah bagi sobat yang pernah membaca tulisan ini di blog sarang, tidak ada salahnya untuk di baca baca laagi biar menambah pemahaman. karena tujuan sy mengepostkan tulisan ini untuk mengingatkan diri sy sendiri dan juga untuk sobat sobat sekalian.


Sumber: muxlimo.blogspot.com

Kisah Nabi Muhammad SAW

nature
Kisah nabi muhammad saw, Kisah nabi, dan kisah rasulullah saw, kali ini membahas tentang TANGISAN RASULULLAH SAW AKAN NASIB KAUM WANITA. Postingan ini bukan untuk memojokan kaum wanita tapi semata mata untuk saling mengingati.

Syaidina Ali ra suatu ketika melihat Rasulullah saw menangis manakala ia datang bersama Fatimah. Lalu dia bertanya mengapa Rasulullah saw menangis. Beliau menjawab; "Pada malam aku di-isra'- kan, aku melihat perempuan-perempuan sedang disiksa dengan berbagai siksaan didalam neraka. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena menyaksikan mereka disiksa dengan sangat berat dan mengerikan. Putri Rasulullah saw kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya. "Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih.
Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.
Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malaikat memukulnya dengan gada dari api neraka," kata Nabi saw.

Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu?

Rasulullah menjawab, "Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya."

Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya.

Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas.

Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.

Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang lain yang bukan muhrim dan dia bersolek supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.

Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis. Betapa wanita itu digambarkan sebagai tiang negara, rusak tiang, maka rusak pula negara, akhlak dan moral.

Meski demikian, laki-laki yang bermaksiat kepada Allah juga tidak sedikit yang masuk neraka. Ayah-ayah yang membiarkan anak perempuanya tidak memakai kerudung dan mengumbar aurat didepan orang lain.

Surga dan Neraka adalah soal pilihan. Tergantung bagaimana manusia menjalani hidupnya dialam jagad raya. kalau mau selamat, maka patuhlah kepada Al-Qur'an dan hadist, balasanya adalah surga dengan segala kenikmatan didalamnya. Kalau mau celaka dengan mendurhakai Al Qur'an dan hadist, maka Allah sudah menyediakan penjara yang sangat mengerikan, yaitu neraka dengan api dan siksaan yang sangat pedih dan tidak terbayangkan oleh manusia sebelumnya.

( Hadist - Hadist )

Dalam sebuah hadist yang diwirayatkan oleh Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda: "Neraka diperlihatkan kepadaku. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita.." (HR Ahmad)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya wanita adalah aurat, maka jika dia keluar (rumah) Syaithan akan mengikutinya (menghiasainya agar menjadi fitnah bagi laki-laki), dan keadaanya yang paling dekat dengan Rabbnya (Allah Azza wa Jalla) adalah ketika dia berada di dalam rumahnya". [HR Ibnu Khuzaimah (no. 1685), Ibnu Hibban (no. 5599) dan at-Thabrani dalam "al-Mu'jamul ausath" (no. 2890), dinyatakan shahih oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban]

Tabarruj akan membawa laknat dan dijauhkan dari rahmat Allah, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: "Akan ada di akhir umatku (nanti) wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang, di atas kepala mereka (ada perhiasan) seperti punuk unta, laknatlah mereka karena (memang) mereka itu terlaknat (dijauhkan dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala)" [HR ath-Thabrani dalam "al-Mu'jamush shagiir" (hal. 232) dinyatakan shahih sanadnya dalam kitab "ilbaabul mar-atil muslimah" (hal. 125).

( Ayat Al - Quran )

Allah Azza wa Jalla berfirman:

وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

"Dan janganlah kalian (para wanita) bertabarruj (sering keluar rumah dengan berhias dan bertingkah laku) seperti (kebiasaan) wanita-wanita Jahiliyah yang dahulu" [al-Ahzaab:33]

Allah Jalaa Jalaaluh berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin agar hendaklah mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga mereka tidak diganggu/disakiti. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" [al-Ahzaab: 59]

Allah Jalaa Jalaaluh berfirman:

يَا بَنِي آدَمَ لا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنزعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا

"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh Syaitan sebagaimana dia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu (Adam dan Hawa) dari Surga, dia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya" [al a'raf : 27]

Kisah nabi Muhammad saw, demikianlah kisah tentang TANGISAN RASULULLAH SAW AKAN NASIB KAUM WANITA, semoga bermanfaat. aamiin

Rahasia Dan Fakta Ayat Kursi

Ayat-Kursi

Nah ada baiknya bagi saudara saudari yang sudah bekeluarga menerapka seperti yang dikatakan dalam sebuah hadis, dan buat kita kita nih yang masih muda mudi (end termasuk saya yang masih muda buwangeeet hehehe) menjadikanya sebagi ilmu sebelum kita memiliki keluarga baru. "ada menyebut perihal seekor syaitan yang duduk di atas pintu rumah. Tugasnya ialah untuk menanam keraguan di hati suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan di hati isteri terhadap kejujuran suami di luar rumah. Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehingga Baginda  mendengar jawaban salam dari isterinya". Di saat itu syaitan akan lari bersama-sama dengan salam itu.

Berikut Rahasia Dan Fakta Ayat Kursi, yaitu :

1. Barang siapa membaca ayat Kursi bila berbaring di tempat tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat
memeliharanya hingga subuh.

2. Barang siapa membaca ayat Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga sembahyang yang lain.

3. Barang siapa membaca ayat Kursi di akhir tiap sembahyang, dia akan masuk syurga dan barang siapa membacanya ketika
hendak tidur, Allah SWT akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah disekitarnya.

4. Barang siapa membaca ayat Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.

5. Barang siapa membaca ayat Kursi di akhir tiap-tiap shalat fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yang bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi, serta Allah melimpahkan rahmat padanya.

6. Barang siapa membaca ayat Kursi di akhir sembahyang, Allah SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.

7. Barang siapa yang membaca ayat Kursi ketika dalam kesempitan niscaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya.

Demikian tadi sedikit Rahasia dan fakta ayat kursi, semoga bermanfaat buat sekalian pembaca motivasi diri, dan Khususnya buat saya pribadi. sekian Wassalamualaikum wr wb.


6 PERASAAN yang bisa MENIPU DIRI



Assalamu alaikum wr wb.
Sahabat Motivasi, adakah diantara kita yang sering merasa kalau kita sudah beriman,sudah banyak amal kebaikan, merasa sudah diampuni segala dosa kita. Itu semua adalah perasaan yang bisa menipu kita.

Nah berikut ada 6 PERASAAN yang bisa MENIPU DIRI, cekidot :

1. Merasa DEKAT dengan Allah, padahal JARANG melakukan ke- TAAT-an.

2. Merasa sudah banyak PAHALA, Padahal JARANG untuk BERAMAL.

3. Merasa menjadi Kekasih Allah, padahal sering MELANGGAR ketentuan-NYA.

4. Merasa selalu bersama orang- orang yang TAAT, padahal ketika bergaul sering berbuat MAKSIAT.

5. Merasa mudah mendapat AMPUNAN, namun terus menerus melakukan DOSA tanpa Penyesalan.

6. Merasa dirindu taman-taman SURGA, namun amalan sehari-hari bagai menyemai benih NERAKA.

Itulah 6 PERASAAN yang bisa MENIPU DIRI, Untuk itu tetaplah berdo'a Semoga kita semua dilindungi dari perasaan sombong dan selalu merasa kurang dalam beramal.

30 TIPS CARA MELEMBUTKAN HATI

Bismillahir-Rahmanir-Rahim
Kita tidak lalai akan do’a yang satu ini :
"Duhai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah diriku dalam dien-MU (Islam)."

Begitulah, menjaga kondisi hati untuk senantiasa istiqomah berada di jalan ALLAH Subhaanahu wa Ta'ala, senantiasa bersih dari segala kotoran dan lembut dari segala kekerasan (hati), tidaklah mudah.
Kesibukan dan rutinitas kita yang menguras tenaga dan pikiran, serta interaksi yang terus menerus dengan masalah duniawi, jika tidak di imbangi dengan "makanan-makanan" hati, terkadang membuat hati menjadi keras, kering, lalu mati.
Padahal sebagai seorang Mukmin, dalam melihat berbagai macam persoalan kehidupan, haruslah dengan mata hati yang jernih.
Untuk itu, beberapa nasehat berikut patut kita renungi (terkhusus buat diri saya pribadi) dalam upaya melembutkan hati.

KITA HENDAKNYA SENANTIASA :
1. Takut akan datangnya maut secara tiba-tiba sebelum kita sempat bertaubat.

2. Takut tidak menunaikan hak-hak ALLAH secara sempurna. Sesungguhnya hak-hak ALLAH itu pasti akan dimintai pertanggung jawabannya.

3. Takut tergelincir dari jalan yang lurus, dan berjalan di atas jalan kemaksiatan dan jalan syaithan.

4. Takut memandang remeh atas banyaknya nikmat ALLAH pada diri kita.

5. Takut akan balasan siksa yang disegerakan di dunia, karena maksiat yang kita lakukan.

6. Takut mengakhiri hidup (mati) dengan su’ul khatimah.

7. Takut menghadapi sakaratul maut dan sakitnya sakaratul maut.

8. Takut menghadapi pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir di dalam kubur.

9. Takut akan adzab dan prahara di alam kubur.

10. Takut menghadapi pertanyaan hari Qiyamat atas dosa besar dan dosa kecil yang kita lakukan.

11. Takut melalui titian (shirath) yang tajam. Sesungguhnya titian itu lebih halus daripada rambut dan lebih tajam daripada pedang.

12. Takut dijauhkan dari memandang wajah ALLAH.

13. Perlu mengetahui tentang dosa dan aib kita.

14. Takut terhadap nikmat ALLAH yang kita rasakan siang dan malam, sedang kita tidak bersyukur.

15. Takut tidak diterima amalan-amalan dan ucapan-ucapan kita.

16. Takut bahwa ALLAH tidak akan menolong dan membiarkan kita sendiri.

17. Kekhawatiran kita menjadi orang yang tersingkap aibnya pada hari kematian dan pada hari timbangan ditegakkan. 18. Hendaknya kita mengembalikan urusan diri kita, anak-anak, keluarga, suami/isteri dan harta kita kepada ALLAH Subhaanahu wa Ta’ala. Dan jangan kita bersandar dalam memperbaiki urusan ini kecuali hanya kepada ALLAH.

19. Sembunyikanlah amal-amal kita dari riya' ke dalam hati, karena terkadang riya' itu memasuki hati kita, sedang kita tidak merasakannya. Hasan Al-Basri rahimahullah pernah berkata kepada dirinya sendiri.

"Berbicaralah engkau wahai diri, dengan ucapan orang shaleh, yang qana’ah lagi ahli ibadah. Dan janganlah engkau melaksanakan amal orang fasik dan riya'. Demi ALLAH, ini bukan sifat orang mukhlis."

20. Jika kita ingin sampai pada derajat ikhlas maka hendaknya akhlak kita seperti akhlak seorang bayi yang tidak peduli orang yang memujinya atau membencinya.

21. Hendaknya kita memiliki sifat cemburu ketika larangan-larangan ALLAH diremehkan.

22. Ketahuilah bahwa amal shaleh dengan sedikit dosa jauh lebih disukai ALLAH, daripada amal shaleh yang banyak tetapi dengan dosa yang banyak pula.

23. Ingatlah setiap kita sakit bahwa kita telah istirahat dari dunia dan akan menuju akhirat, dan akan menemui ALLAH dengan amalan yang buruk.

24. Hendaknya ketakutan pada ALLAH menjadi jalan kita menuju ALLAH selama kita sehat.

25. Setiap kita mendengar kematian seseorang maka perbanyaklah mengambil pelajaran dan nasihat. Dan jika kita menyaksikan jenazah, maka khayalkanlah bahwa kita yang sedang diusung.

26. Hati-hatilah menjadi orang yang mengatakan bahwa ALLAH menjamin rezeki kita sedang hatinya tidak tenteram kecuali sesuatu yang ia kumpul-kumpulkan. Dan menyatakan sesungguhnya akhirat itu lebih baik dari dunia, sedang kita tetap mengumpul-ngumpulkan harta dan tidak menginfakkannya sedikit pun. Dan mengatakan bahwa kita pasti mati padahal dia tidak pernah ingat mati.

27. Lihatlah dunia dengan pandangan i'tibar (pelajaran) bukan dengan pandangan mahabbah (kecintaan) kepadanya dan sibuk dengan perhiasannya.

28. Ingatlah bahwa kita sangat tidak kuat menghadapi cobaan dunia. Lantas apakah kita sanggup menghadapi panasnya Jahannam?

29. Di antara akhlak sesama mukmin (wal mukminah) adalah saling nasehat-menasehati antar sesamanya.

30. Jika kita melihat orang yang lebih "besar" dari kita, maka muliakanlah dia dan katakan kepadanya, "Anda telah mendahului saya di dalam Islam dan amal shaleh, maka anda jauh lebih baik di sisi ALLAH. Anda keluar ke dunia setelah saya, maka anda lebih sedikit dosanya dari saya dan anda lebih baik dari saya di sisi ALLAH. "….ALLAH mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." (QS. Asy-Syam [91]: 8, 9, 10). Sungguh beruntung bagi siapapun yang mampu menata qalbunya menjadi bening, jernih, bersih, dan selamat. Sungguh berbahagia dan mengesankan bagi siapapun sekiranya memiliki qalbu yang tertata, terpelihara, dan terawat dengan sebaik-baiknya. Karena selain senantiasa merasakan kelapangan, ketenangan, ketenteraman, kesejukan, dan indahnya hidup di dunia ini, pancaran kebeningan hati pun akan tersemburat pula dari indahnya setiap aktivitas yang dilakukan. Orang yang bersih hati itu, luar biasa nikmatnya, luar biasa bahagianya, dan luar biasa mulianya. Tidak hanya di dunia ini, tapi juga di akhirat kelak. "Dan sesungguhnya ALLAH menyukai orang-orang yang bersih. Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada ALLAH, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar."(QS. At-Taubah [9]: 108 & 119)

Nah demikianlah 30 TIPS CARA MELEMBUTKAN HATI KITA, semoga ada manfaat buat para pembaca sekalian. aamiin