Sepintas Tentang Menutup Aurat
Assalaamu’alaikum
Wr Wb.
Saudariku muslimah yang dimulaiakan allah,,,
ketahuilah bahwa salah satu cara seytan mencelakakan manusi
adalah menyuruh manusia untuk memamerkan auratnya secara terbuka. Kenapa
demikian??? Kita sadari betul, dampak
dari membuka aurat, Terutama bagi kalangan wanita. Rasulullah saw sendiri menggambarkan
bahwasanya kehancuran orang-orang ahlul kitab yaitu Yahudi, tidak lain
karena fitnah wanita.
Kini kita
sama ketahui mulai dari golongan Tua, Dewasa, dan lebih parahnya lagi generasi
Muda Bangasa ini sudah tidak lagi
menghiraukan tentang auratnya. Mereka secara terang terangan memamerkan
auratnya tanpa sedikit pun merasa malu di lihat oleh banyak orang.
Dalam
hadits diterangkan : “Dari Aisyah, ia berkata, ”Aku mendengar Rasululah saw.
bersabda, ’Perempuan mana saja yang membuka baju bukan di rumah suaminya
(memperlihatkan kepada yang bukan mahramnya), maka ia telah membuka aib antara
dia dan Tuhannya”. Dan dalam lafad lain “Pasti Allah akan membukakan aibnya” .
H.r. Ahmad
Perintah
menutup aurat ini, tidak lain untuk menjaga keutamaan, kehormatan, dan menjaga
dirinya dari kejahatan yang timbul akibat dari memperlihatkan aurat tersebut.
Selain itu, orang senantiasa menutup auratnya karena mengharapkan rida dan
maghfirah-Nya akan mendapat derajat yang sangat mulia di hadapan Allah swt.
Banyaknya
pakaian pakaian yang mempertotonkan aurat, dianggap sebagai kemajuan pada zaman
modern. Kita lihat di media televisi di media media yang lain, banyak acara
yang mempertotonkan aurat aurat. Mereka menganggap inilah masyarakat modern,
inilah kemajuan, bahkan mereka beranggapan jilbab dan menutup aurat itu sebagai
suatu kemunduran (suatu yang Jadul).
Bahkan
rasulullah telah menggambarkan tentang apa yang akan terjadi pada akhir zaman.
Bahwasanya akan muncul wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang.
Dan
sekarang kita lihat fenomena yang menyedihkan ini. Dimana wanita sangat bangga
memperlihatkan aurat-aurat mereka. Meraka tidak perduli dan
mereka pun tidak malu. Mereka tidak malu kepada Allah dan mereka tidak malu
kepada manusia. Bahkan rasa malu itu pun akhirnya telah dicabut oleh Allah subhanahu
wa ta’ala. Padahal wanita seharusnya lebih pemalu ketimbang lelaki. Namun
kita dapati sekarang, bahwa wanita lebih berani dan agresif ketimbang
lelaki, maka dampaknya mereka berbuat “semau gue”.
Ini lah
musibah yang besar dan fitnah yang bergelombang yang datang dan menerpa kita
dengan munculnya wanita-wanita yang enggan menutup auratnya. Wanita yang
berpakaian tapi telanjang, bahkan berbangga, sehingga akhirnya memfitnah para
pemuda dalam meniti jalan Allah subhanahu wa ta’ala.
Saudariku
muslimah…
Ketahuilah,
setiap muslim yang ada didalam hatinya keimanan dan kecemburuan terhadap
agamanya, ia tidak akan ridha dengan keadaan seperti ini. Maka ia pun berusaha
dan berfikir, bagaimana caranya agar anaknya, tetangganya, saudaranya dapat
menutup aurat. Hal ini agar mereka di ridhai oleh Allah dan terhindar
dari adzab Allah. Karena apabila wanita telah memperlihatkan auratnya,
maka para pemuda pun mengikuti syahwatnya, kemudian akhirnya
tersebarlah zina. Dan dengan zina itulah kemudian tersebar bencana. Berbagai macam
bencana dan malapetaka terus datang akibat perbuatan-perbuatan buruk dan keji,
salah satunya adalah perbuatan tidak menutup aurat.
Dimanakah
lagi keimanan? Dimanakah lagi kecemburuan? Dimanakah lagi marah karena Allah
dan benci karena Allah? Seakan-akan keimanan itu telah pudar dari hati-hati
para hambaNya. Ataukah kehidupan dunia telah menghiasi dan mendominasi mereka?
Sehingga ia lupa kepada Allah rabbul ‘alamin.
Ketahuilah
dan sadarilah! Sesungguhnya wanita adalah parameter baiknya suatu bangsa. Baiknya
wanita adalah tanda kebaikan suatu bangsa. Dan hancurnya wanita adalah
merupakan kehancuran suatu bangsa. Maka apabila wanita itu mempertontonkan auratnya
dan apabila wanita itu sudah dicabut rasa malunya, pertanda bangsa itu akan
hancur dan binasa. Kenapa? Karena di rahim wanitalah anak bangsa dikandung.
Kemudian dari payudaranya lah mengalir makanan untuk menyambung hidup anak
tersebut. Dengan kasih sayangnya lah mereka mulai hari-harinya. Wanitalah guru
pertama dan utama bagi mereka. Maka apa jadinya kalau mereka hidup dibawah
asuhan dan pendidikan wanita yang tidak punya rasa malu, dan senantiasa
mempertontonkan auratnya kepada orang-orang yang bukan mahramnya,
tentu saja mereka tidak akan jauh dari induknya. Padahal seluruh anak adam yang
lahir ke dunia adalah suci. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam
bersabda :
“Setiap anak yang dilahirkan, dilahirkan di atas fitrah
(islam). Kedua ibu bapaknyalah yang menjadikan dia sebagai Yahudi atau Nashrani
atau Majusi.”
Batas aurat wanita
Kaum wanita memiliki daya
tarik yang sangat kuat. Setiap jengkal dari anggota tubuhnya, mulai dari rambut
hingga ujung kakinya, memiliki daya tarik bagi kaum pria. Itulah sebabnya kaum
wanita diperintahkan untuk menutup seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak
tangan.
Sekian tentang Sepintas Tentang Menutup Aurat ini dan
semoga bermanfaat buat saudara saudara muslimin dan muslimat.
Wassalamu’alaikum….
0 comments:
Post a Comment