INGAT MATI
Kematian adalah suatu peristiwa yang menimpa setiap mahluk
yang bernyawa termsuk didakamnya manusia. Namun diaantara semua mahluk yang
bernyawa manusia dan jinlah yang paling
dipertimbangkan tentang apa yang telah di perbuat selama hidupnya.
Namun yang saya bahas di sini
adalah sering kah kita ingat mati sebagai manusia yang tercipta sebagai mahluk
tuhan yang paling sempurna diantara mahluk yang lain. Karena kita di sesrtai
dengan akal, pikiran, dan nafsu.
Karena kesempurnaan itulah kita memiliki
tanggung jawab yang sangat besar kepada allah sebagai pemilik jagat raya
beserta isi yang ada di dalamnya.
Ingatlah kita hidup didunia ini
tidak abadi dan akan berakhir dengan yang namanya mati, maka setelah itu apa
yang akan terjadi? Ya tentu anda sibukmenjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh
malaikat mungkar Dan Nakir didalam kubur. Anda akan mempertanggung jawabkan
semua amal prbuatan yang telah anda
lakukan selama hidup didunia.
Tapi kebanyakan dari kita tidak
pernah mengingat dengan yang namanya mati.
Kita menganggap kematian itu
sebagai sesuatu yang biasa saja.
Kita menganggap seolah-olah
kematian tidak akan menimpa kita
Dan bahkan sebagian dari kita
sering tertawa dikala ada orang yang mati.
Untuk itu bagi kita yang masih
hidup hendaklah banyak-banyak mengingat mati karena:
Pertama, Mengingat mati
adalah ibadah yang sangat dianjurkan.
عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
« أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ ». يَعْنِى الْمَوْتَ.
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perbanyaklah mengingat pemutus
kelezatan”, yaitu kematian”. (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab
Shahih Tirmidzi).
Kedua, Maut kapan saja bisa menghampiri kita
{وَلِكُلِّ
أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا
يَسْتَقْدِمُونَ}
Artinya: “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah
datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak
dapat (pula) memajukannya.” (QS. Al A’raf: 34).
Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, “Renungkanlah wahai
manusia, (sebenarnya) kamu akan dapati dirimu dalam bahaya, karena kematian
tidak ada batas waktu yang kita ketahui, terkadang seorang manusia keluar dari
rumahnya dan tidak kembali kepadanya (karena mati), terkadang manusia duduk di
atas kursi kantornya dan tidak bisa bangun lagi (karena mati), terkadang
seorang manusia tidur di atas kasurnya, akan tetapi dia malah dibawa dari
kasurnya ke tempat pemandian mayatnya (karena mati). Hal ini merupakan sebuah
perkara yang mewajibkan kita untuk menggunakan sebaiknya kesempatan umur,
dengan taubat kepada Allah Azza wa Jalla. Dan sudah sepantasnya
manusia selalu merasa dirinya bertaubat, kembali, menghadap kepada Allah,
sehingga datang ajalnya dan dia dalam sebaik-baiknya keadaan yang diinginkan.”
.
Ketiga, Maut tidak ada yang
mengetahui kapan datangnya melainkan Allah Ta’ala semata, tetapi dia pasti
mendatangi setiap yang bernyawa, maka jauhilah hal-hal yang tidak bermanfaat
selama hidup.
( كُلُّ
نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ
وَما الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ) [آل عمران : 185]
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari.
kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu
tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran: 185).
Keempat, Siapa yang mati
mulai saat itulah kiamatnya, tidak ada lagi waktu untuk beramal.
عَنْ
عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ كَانَ الأَعْرَابُ إِذَا قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ
اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- سَأَلُوهُ عَنِ السَّاعَةِ مَتَى السَّاعَةُ
فَنَظَرَ إِلَى أَحْدَثِ إِنْسَانٍ مِنْهُمْ فَقَالَ «إِنْ يَعِشْ هَذَا لَمْ
يُدْرِكْهُ الْهَرَمُ قَامَتْ عَلَيْكُمْ سَاعَتُكُمْ»
Artinya: “Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Orang-orang kampung Arab
jika datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, mereka bertanya
tentang hari kiamat, kapan datangnya, lalu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam melihat kepada seorang yang paling muda dari mereka, kemudian beliau
bersabda: “Jika hidup pemuda ini dan tidak mendapati kematian, maka mulai saat
itulah kiamat kalian datang.” (HR. Muslim).
semoga ini bisa bermanfaat buat pembaca sekalian.
assalaamu'alaikum.
0 comments:
Post a Comment