Wanita PERHIASAN Dunia


 Bismillah.....
Assalaamu'alaikum Wr Wb.
 Saya terinfirasi menulis ini karena banyaknya wanita yang tidak mengerti betapa mulia dia di ciptakan bahkan melebihi bidadari yang bermata jeli.


wanita memang perhiasan dunia yang begitu istimewa ,”seorang manusia yang diciptakan pertamakali dan bergelar nabi dan di muliakan oleh mahluk yang lain dan hidup ditengah nikmatnya surga, merasa kalau hatinya masih hampa. Mengapa??? karena tidak adanya lawan jenis yang menemaninya untuk menikmati surganya allah, Dan di siptakanlah kepadanya seorang wanita yang cantik untuk menemaninya dalam menikmati surganya allah. Oleh karena itu, Apa jdinya bila dunia tanpa dihuni oleh para wanita yang jadi perhiasan dunia, ya tentu anda tau jawabannya. Anda akan merasa kalau hidup ini sunyi dan sepi tanpa kehadiran seorang wanita.
Kalian boleh bangga karna telah dilahirkan sebagai seorang wanita yang menjadi perhiasan dunia. Mahluk yang begitu istimewa bagi para lelaki, karena tanpa kehadiran kalian hidup ini akan terasa sepi.
Karena perhiasan adalah sesuatu yang menambah seri suasana dan kesejukan hati dan mata. Tapi bagao mana jika perhiasan yang tidak tidak terjaga dan terawat kemurnianya? Tentu akan terlihat tidak menarik dan kurang berharga. Ya seperti itulah ibarat bagi perempuan yang tidak bisa menjaga kesucianya dan keindahan yang ada padanya. Dia hanya sekedar bernama perhiasan yang tidak ada nilai dan harga karena tidak asli lagi.
Nah siapakah wanita yang menjadi perhiasan yang sebenarnya???
peredilkat itu layak di sandang oleh wnita-wanita yang solehah dan taat kepada allah, yang mampu menjaga kesucian dan keindahannya dengan menutup auratnya serta mampu menjalankan amanat yang telah di embanya.
Inilah wanita yang akan menjadi perhiasan dunia, dan senan tiasa akan dimuliakan oleh allah SWT hingga akhir hayatnya dan akan lebih dimuliakan dari bidadari yang bermata jeli.
“mari kita ikuti percakapan antara Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam dan Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha tentang sifat-sifat bidadari yang bermata jeli..”
Imam Ath-Thabrany mengisahkan dalam sebuah hadist, dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Saya berkata, ‘Wahai Rasulullah, jelaskanlah kepadaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli
Beliau menjawab, “Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilai seperti sayap burung nasar.”
Saya berkata lagi, “Jelaskan kepadaku tentang firman Allah, ‘Laksana mutiara yang tersimpan baik’.” (Al-waqi’ah : 23)
Beliau menjawab, “Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia.”
Saya berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik’.” (Ar-Rahman : 70)
Beliau menjawab, “Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita”
Saya berkata lagi, Jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Seakan-akan mereka adalah telur (burung onta) yang tersimpan dengan baik’.” (Ash-Shaffat : 49)
Beliau menjawab, “Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada di bagian dalam telur dan terlindung kulit telur bagian luar, atau yang biasa disebut putih telur.”
Saya berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Penuh cinta lagi sebaya umurnya’.” (Al-Waqi’ah : 37)
Beliau menjawab, “Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia pada usia lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Dia menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya sebaya.”
Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”
Beliau menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.”
Saya bertanya, “Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?”
Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.’.”
Saya berkata, “Wahai Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah menikah dengan dua, tiga, atau empat laki-laki lalu meninggal dunia. Dia masuk surga dan mereka pun masuk surga pula. Siapakah di antara laki-laki itu yang akan menjadi suaminya di surga?”
Beliau menjawab, “Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu dia pun memilih siapa di antara mereka yang akhlaknya paling bagus, lalu dia berkata, ‘Wahai Rabb-ku, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik akhlaknya tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya’. Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.”
—-
Sungguh indah perkataan Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam yang menggambarkan tentang bidadari bermata jeli. Namun betapa lebih indah lagi dikala beliau mengatakan bahwa wanita dunia yang taat kepada Allah lebih utama dibandingkan seorang bidadari. Ya, bidadari saudaraku.
Sebaik-baik perhiasan ialah wanita salehah. Dan wanita salehah adalah mereka yang menerapkan islam secara menyeluruh di dalam dirinya, sehingga kelak ia menjadi penyejuk mata bagi orang-orang di sekitarnya. Senantiasa merasakan kebaikan di manapun ia berada. Bahkan seorang “Aidh Al-Qarni menggambarkan wanita sebagai batu-batu indah seperti zamrud, berlian, intan, permata, dan sebagainya di dalam bukunya yang berjudul “Menjadi wanita paling bahagia”.
Wahai saudariku muslimah tidakkah engkau ingin menjadi perhiasan permata dunia tang akanmdi muliakan oleh allah. Maka belajar dan tingkatkanlah kualitas dirimu, supaya allah ridha kepadamu.


0 comments:

Post a Comment